Pantun sederhana

Pantun Rembulan

Bulan Senyum Dikala Malam

Menatap Bintang Menitip Salam

Bila Kesedihan Begitu Dalam

Pancarkan Harapan Lupakan Kelam...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SmartArt dalam Microsoft Office Word

Gambar
Membuat grafik SmartArt Membuat grafik SmartArt untuk dengan cepat dan mudah membuat representasi visual informasi Anda. Anda bisa memilih antara banyak tata letak yang berbeda, untuk mengkomunikasikan pesan atau ide. Grafik SmartArt dapat dibuat di Excel, Outlook, PowerPoint, dan Word, dan mereka bisa digunakan di seluruh Office. Untuk mendapatkan gambaran umum grafik SmartArt, termasuk pertimbangan untuk memilih grafik terbaik dan tipe tata letak untuk menampilkan data Anda atau menyampaikan konsep, lihat  memilih grafik SmartArt . Membuat grafik SmartArt dan menambahkan teks ke dalamnya Pada tab  Sisipkan , di grup  Ilustrasi , klik  SmartArt . Di kotak dialog  pilih grafik SmartArt  , klik tipe dan tata letak yang Anda inginkan. Masukkan teks Anda dengan melakukan salah satu hal berikut ini: Klik  [Teks]  di panel Teks, lalu ketikkan teks Anda. Salin teks dari lokasi atau program lain, klik  [Teks]  di p...
Baca selengkapnya

Richeese

1) perlengkapan atau peralatan * Tiang  * spanduk * benner * stand * tenda * salon speaker * box permainan  2) cara menjual  *personal selling  *mengadakan games  3) barang yang dijual  * Richeese Ahh 50 unit
Baca selengkapnya

Rembulanku

Harusnya aku datang padamu lebih dulu Sebelum sang bintang-bintang berada disisimu saat ini Semenjak hati sepi nan kosong Dan mulai terisi setengah kebahagian yang tak lengkap Entah aku selalu memikirkanmu Pada bulan yang selalu ditemani bintang Pada curahan dimana aku selalu mengeluh Tersenyum, bercurah dan mengadu Aku yang selalu kesepian... Kala pagi menjemput menampakkan cahaya  Yang dimana terangnya bagai lampu yang tak kan padam Terbalut bayangan yang selalu mengingatkanku Pada rembulan hidupku Mencintainya mungkin mustahil Namun gemercik kasihnya memenuhi separuh hidupku Dimana saat kepupusan batinku mulai rapuh dan luluh Dia tawarkan tangan lembut untukku berpegang Pundak untukku bersandar,, Akankah aku bisa mencintainya pun aku tak tahu Aku hanya menunggu kepastian hati Dimana saatnya tiba kan ada jawab akan semua ini Rembulanku.. Aku tahu cintamu padaku telah memenuhi hatimu Akupun merasakan kedamaian padamu Tak banyak yang kutahu, namun kuharap ini yang kuharapkan Maka i...
Baca selengkapnya